Rabu, 09 Februari 2011

Makalah presentasi teknologi di bidang pendidikan

TEKNOLOGI DI BIDANG PENDIDIKAN
Oleh :
Irwinsyah Ramadhan Akil
Dwi Fahrunnisah
Andi Sumange Alam
Marina Audrey
Marizza Chrisslin Waas

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG BIDANG
PENDIDIKAN
¢  Definisi
teknologi pendidikan pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media. Akar
terbentuknya pandangan ini terjadi ketika pertama kali diproduksi media
pendidikan pada awal abad dua puluhan. Media ini, sebagai media pembelajaran
visual yang berupa film, gambar dan tampilan yang mulai ramai pada tahun 1920.
definisi formal pembelajaran visual terfokus pada media yang digunakan untuk
menampilkan sebuah pelajaran. Pandangan ini berlanjut sampai 1950.
¢  Awal
tahun 1950, khususnya selama tahun 1960 dan 1970 sejumlah ahli dalam bidang
pendidikan mulai mendiskusiakan teknologi pendidikan dalam suatu yang berbeda.
Mereka membahasnya sebagai suatu proses. Contohnya Finn (1960) mengatakan bahwa
teknologi pendidikan harus dipandang sebagai suatu cara untuk melihat masalah
pendidikan dan mneguji kemungkinan solusi dari masalah tersebut. Sedangkan
Lumsdaine (1964) mengatakan bahwa teknologi pendidikan dapat dijadikan aplikasi
ilmu pengetahuan pada praktek pendidikan. Pada tahun 1960an dan 1970 banayak
definisi teknologi pendidikan yang dipandang sebagai suatu proses.
¢  Di
tahun 1963, definisi teknologi pendidikan digambarkan bukan hanya sebagai
sebuah media. Definisi ini (Ey, 1963) menghasilkan dengan suatu komisi pengawas
yang dibentuk olep Departemen Pendidikan Audiovisual (sekarang dikenal sebagai
Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan). Hal ini merupakan suatu hal yang
berangkat dari pandangan “tradisional” terhadap teknologi pendidikan. Definisi
kini lebih memusat pada desain pembelajaran dan penggunaan media sebagai
pengendalian proses belajar (p. 38). Lebih dari itu pengertian kini lebih
menganali serangkaian langkah-langkah penerapan, perancangan, dan penggunaan.
Langkah-langkah ini mencakup perencanaan, produksi, pemilihan, pemanfaatan, dan
manajemen. Perubahan disini mencerminkan bahwa, bagaimana lingkungan dan
kemajuan zaman dapat mengubah sebuah definisi dan praktek dari teknologi
pendidikan.
¢  Definisi
selanjutnya merupakan definisi tahun 1970-an yang dikeluarkan oleh Komisi
Pengawas Teknologi Pendidikan. Komisi pengawas ini dibentuk dan dibiayai oleh
pemerintah Amerika Serikat untuk menguji permasalahan dan manfaat potensial
yang berhubungan dengan teknologi pendidikan di sekolah-sekolah.
                Teknologi
pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan
mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk
tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar
dan komunikasi pada manusia dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari
manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
¢  Definisi
1977
                Teknologi
Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegerasi meliputi orang, prosedur,
gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisa masalah dan merancang.
Melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek
belajar manusia.
¢  Definisi
1994
                Teknologi
instruksional adalah praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan,
mengelola dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber balajar. Definisi ini
lebih operasional dari pada rumusan tahun 1977 yang terlalu rumit, definisi ini
menegaskan bahwa adanya lima dominant teknologi pembelajaran, yaitu kawasan
desain, kawasan pengemabangan, kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan
kawasan penilaian baik untuk proses maupun sumber belajar, seorang teknolog
pembelajaran bias saja memfokuskan bidang garapannya dalam salah satu kawasan
tersebut.
¢  Definisi
baru : menyatakan peran media, desain pembelajaran sistematis, dan
pendayagunaan teknologi.
                Bidang
teknologi dan desain pembelajaran mencakup analisis pembelajaran dan pencapaian
masalah serta rancangan, pengembangan, pemanfaatan, evaluasi, manajemen,
pembeljaaran, proses non pembelajaran untuk meningkatkan pencapaian pelajaran
dalam berbagai peraturan, bidang pendidikan dan tempat kerja. Para ahli bidang
desain pembelajaran dan teknologi sering menggunakan prosedur desain
pembelajaran yang sistematis dari berbagai media pembelajaran untuk
menyelesaikan tujuan mereka.Definisi ini menggaris bawahi dua praktek yaitu
penggunaan media untuk tujuan pendidikan dan penggunaan prosedur desain
pembelajaran yang sistematis.
IMPLIKASI TEKNOLOGI DI BIDANG PENDIDIKAN
¢  Sejarah
IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di
Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan
dalam buku “Nerds 2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh
dilingkungan akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul
di bidang bisnis. Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet
bagi bidang pendidikan.
¢  Adanya
Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di
Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat dilakukan dengan
menggunakan program khusus (biasanya menggunakan standar Z39.50, seperti WAIS),
aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelnet) atau melalui web
browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita tentang
pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi
atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet.
¢  Kerjasama
antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik
dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau
berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah.
Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah
dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui
Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring
¢  Sharring
information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian
tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan
tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat
proses pengembangan ilmu dan teknologi.
DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
¢  Dapat
mempermudah dalam mengerjakan Tugas, makalah dan lain sebagainya
¢  Mempermudah
dalam mencari informasi dari seluruh dunia
¢  Dapat
mengali pengetahuan atau bahkan pembelajaran
¢  Mempermudah
dalam pengurusan hal-hal akademik
¢  Dapat
mendapatkan buku pegangan melalui pembelian online

Selasa, 08 Februari 2011

MAKALAH APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BERBAGAI BIDANG

 
MAKALAH APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BERBAGAI BIDANG
 
NAMA                        : IRWINSYAH RAMADHAN AKIL
NO. STAMBUK        : 10101120017
JURUSAN                  : KOMUNIKASI
KONSENTRASI        : BROADCASTING
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridho-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Berbagai Bidang”. Saya mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang saya cintai yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar, 15 Januari 2011

BAB I
PENDAHULUAN

Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme bangsa.

Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.

Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.


BAB II
PEMBAHASAN
 
Jenis Aplikasi Teknologi Informasi
  • 1 . Aplikasi di bidang sains , Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).
  • 2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa , Contohnya adalah pembuatan robot dengan menggunakan konsep kecerdasan buatan agar robot lebih bijak.
  • 3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi , Contohnya adalah e-business, e-marketing, e-commerce dan lain-lain.
  • 4. Aplikasi di bidang administrasi umum , Contohnya adalah aplikasi penjualan barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
  • 5. Aplikasi di bidang perbankan , Contohnya adalah e-banking, ATM, dan m-banking.
  • 6. Aplikasi di bidang pendidikan , Contohnya adalah e-learning ( distance learning ).
  • 7. Aplikasi di bidang pemerintahan , Contohnya adalah e-government dan aplikasi inventarisasi kekayaan milik negara (IKMN).
  • 8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran , Contohnya adalah pemeriksaan ekokardiografi yaitu suatu pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung. Dengan menggunakan alat ini aktivitas otot-otot jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor dan lainnya.
  • 9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur , Contohnya adalah simulasi komputer untuk ujicoba atas rancangan sistem baru.
  • 10. Aplikasi di bidang transportasi , Contohnya adalah aplikasi untuk mengatur jadwal penerbangan pesawat terbang.
  • 11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan , Contohnya adalah aplikasi sistem keamanan data dengan enkripsi.

BAB III
PENUTUP

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA
Referensi dari berbagai sumber

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PERBANKAN

MAKALAH APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PERBANKAN

NAMA                        : IRWINSYAH RAMADHAN AKIL
NO. STAMBUK        : 10101120017
JURUSAN                  : KOMUNIKASI
KONSENTRASI        : BROADCASTING


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridho-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Perbankan”. Saya mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang saya cintai yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar, 14 Januari 2011

BAB I
PENDAHULUAN

Teknologi informasi ikut mewarnai dunia perbankan. kehadiran sistem online yang ditangani oleh teknologi computer dan teknologi komunikasi memungkinkan nasabah mengambil uang dari kantor cabang dari bank yang sama yang berada di mana saja. Pada perkembangan selanjutnya, sistem seperti ini juga dilengkapi dengan mesin – mesin ATM, yang memungkinkan nasabah mengambil uang tanpa tergantung oleh jam kerja bank.tak puas dengan model pelayanan itu, pihak bank juga mengembangkan layanan dengan telepon, yaitu memperkenankan nasabah memeriksa saldo tabungan dan berinteraksi dengan mesin yang siap melayani kapan saja. Tentu saja layanan bank tidak sampai di situ. Dengan semakin banyaknya orang yang mengakses internet, nasabah mulai dimanjakan dengan kemudahan untuk melakukan transaksi, misalnya melakukan transfer uang. Masih banyak aplikasi dalam dunia perbankan yang memanfaatkan teknologi informasi. Beberapa bank memperkenalkan layanan yang disebut layanan bergerak, yang memungkinkan pemakai mengecek saldo tabungan ataupun melakukan transaksi seperti pemindah – bukuan melalui ponsel.

BAB II
PEMBAHASAN

Di bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang telah mereka miliki. Dengan menggunakan Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa software dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan outsourcing – bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang kerakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari yang berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya.
Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.

BAB III
KESIMPULAN

Teknologi Informasi begitu pesat berkembang dan dampaknya telah kita rasakan. Berbagai kemudahan yang kita terima, seperti kemudahan untuk memperoleh informasi melalui telepon seluler dan Internet, kemudahan dalam bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debit, dan kemudahan untuk mengambil uang melalui ATM, adalah berkat kemajuan teknologi informasi.

DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul; Triwahyuni, Terra CH, 2005; Pengenalan Teknologi Informasi; Yogyakarta: Penerbit ANDI.

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PEMERINTAHAN

MAKALAH APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PEMERINTAHAN

NAMA                        : IRWINSYAH RAMADHAN AKIL
NO. STAMBUK        : 10101120017
JURUSAN                  : KOMUNIKASI
KONSENTRASI        : BROADCASTING


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridho-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Pemerintahan”. Saya mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang saya cintai yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar, 14 Januari 2011


BAB I
PENDAHULUAN
Ditemukannya sejumlah identitas ganda yang dimiliki sejumlah teroris dan anggota masyarakat yang sempat diperiksa kepolisian, pemalsuan paspor oleh para penjahat kerah putih, serta kasus surat “peringatan” dari Direktorat Pajak belum lama ini yang ternyata banyak salah sasaran memiliki benang merah yang sama. Hal-hal tersebut menghangatkan kembali diskursus tentang buruknya tata kependudukan di Indonesia.
Berbagai anomali administrasi itu mengindikasikan tidak adanya kesungguhan dalam merapikan data kependudukan yang sesungguhnya sangat penting. Data yang ada ternyata tidak akurat, tidak relevan, dan tidak diintegrasikan oleh instansi-instansi terkait. Akibatnya, pada level pemerintahan, nyaris tidak ada manfaat sama sekali yang bisa diperoleh dari data kependudukan tersebut. Pada saat yang sama masyarakat sudah kadung memandang sinis bahwa surat-surat kependudukan bahkan yang paling mendasar sekalipun (Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan Surat Izin Mengemudi) dianggap sebagai sesuatu yang kegunanaannya tidak lebih dari “sekedar jaga-jaga saat ada insfeksi”.
Problem-problem diatas, dapat teratasi lewat pembangunan tata pemerintahan, termasuk kependudukan, berbasis elektronik (electronic based government, e-government). Secara pragmatis, e-government dapat meningkatkan efisiensi sekaligus menekan praktek penyimpangan administrasi negara. Lebih mendasar lagi,dari kaca mata politik demokrasi, melalui tiga kerangka kerjanya, yang terdiri atas e-government consultation, dan e-decision-making, komitmen dan keberhasilan pemerintah suatu negara, dalam menyelenggarakan e-government dapat dijadikan indikator kesediaan pemerintah tersebut dalam berbagi informas dan pengetahuan dengan warganya.
Secara lebih mendalam departemen instansi pemerintah dalam mempersiapkan visi dan misi kebijaka teknologi informasi, lebih melihat pada faktor equity (menjadikan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi penggunaan umum). Dibandingkan dengan keempat faktoryang lainnya yaitu demokratisasi, transparansi, akuntabilitas dan globalisasi. Untuk mencapai target penerapan teknologi informasi yang efektif perlu diadakan komputerisasi pemerintahan atau e-government dan sumber daya manusia dan pendidikan. Alasannya karena penerapan teknologi informasi akan menjadi optimal apabila pengetahuan para pemakai atau pengguna jasa teknologi benar-benar memahami teknologi sehingga sasaran penerapan teknologi informasi tercapai.
BAB II
PEMBAHASAN

E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
(1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
(2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
(3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
(4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e- Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal. 

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kegiatan pengembangan yang banyak dilakukan oleh departemen/institusi pemerintah adalah pengembangan perangkat lunak. Sedangkan produk lokal yang sering mereka gunakan adalah masih sebatas jasa pelatihan. Sebagian besar faktor dana sebagai penghambat utama dalam pengembangan teknologi informasi. Mereka mengharapkan dukungan strategi, prioritas dan arah kebijakan riset dan strategi pengembangan tenaga ahli di bidang teknologi informasi sebagai bagian dari kebijakan nasional dibidang teknologi informasi untuk dapat meningkatkan jumlah dan mutu hasil riset di bidang mutu teknologi informasi.
Dalam melakukan evaluasi keberhasilan investasi teknologi informasi, maka departemen/institusi pemerintah menganggap kriteria yang paling penting adalah efektifitas dan kualitas dalam pelayanan, kemudian diikuti oleh produktifitas dan pelayanan organisasi serta pemanfaatan dan utilisasi teknologi informasi. Sementara faktor efisiensi dalam mengurangi biaya operasi dan penyelenggaraan korporat (organisasi perusahaan yang efektif dan baik masih belum dilihat sebagai kriteria yang paling penting untuk dievaluasi.
Departemen/institusi pemerintah perlu mendirikan suatu lembaga di tingkat nasional yang menangani teknologi informasi secara khusus. Yang berbentuk komisi independen sebatas koordinasi antar departemen dalam bentuk konsorsium.
DAFTAR PUSTAKA
- Natakusumah, E.K., “Perkembangan Teknologi Informasi untuk Pembelajaran Jarak Jauh.”, Orasi Ilmiah disampaikan pada Wisuda STMIK BANDUNG, Januari 2002.
- Konsep Nusantara – 21, http://n21.net.id- Richardus Eko Indrajit , “Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi”, Renaissance Research Centre
- Prayoto, “Menyoal Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia”, Fakultas Teknik UNIKOM, 2002 Bandung- The World Bank Group, E-government definition; http://www1. worldbank.org/publicsektor/ egov/definition.htm.
- Tim Koordinasi Telematika Indonesia. “Kerangka Teknologi Informasi Nasional”, Jakarta, Februari 2001.
kamang, 2009. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PEMERINTAHAN. Jatinagor

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG ADMINISTRASI UMUM

MAKALAH APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG ADMINISTRASI UMUM

NAMA                        : IRWINSYAH RAMADHAN AKIL  
NO. STAMBUK        : 10101120017
JURUSAN                  : KOMUNIKASI
KONSENTRASI        : BROADCASTING


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridho-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Administrasi Umum”. Saya mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang saya cintai yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar, 14 Januari 2011


BAB I
PENDAHULUAN

 Dalam era globalisasi seperti saat ini dan dengan kondisi lingkungan yang sarat dengan persaingan, kemajuan organisasi/perusahaan akan bergantung pada seberapa jauh kemampuan organisasi/perusahaan tersebut dalam menyelaraskan diri dengan lingkungan strategik secara kreatif. Kemampuan tersebut pada dasarnya harus didukung oleh ketersediaan informasi yang lengkap, akurat, cepat dan mutakhir.

BAB II
PEMBAHASAN

Aplikasi di bidang administrasi umum , Contohnya adalah aplikasi penjualan barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
Teknologi informasi sangat membantu dalam pengaplikasian bidang administrasi umum untuk memproses data dalam jumlah yang banyak seperti di tempat-tempat perbelanjaan untuk menyimpan hasil transaksi yang terjadi, inventaris persediaan (stock) barang, pembuatan laporan keuangan, faktur, surat-surat, dokumen dan lain-lain. Selain tunai pembayaran juga dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan credit card atau debit card.

BAB III
PENUTUP
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Tercakup dalam definisi tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun (tele)komunikasi. Istilah TIK atau ICT ( Information and Communication Technology ), atau yang di kalangan negara Asia berbahasa Inggris disebut sebagai Infocom.

DAFTAR PUSTAKA

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG INDUSTRI/MANUFAKTUR

MAKALAH APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG INDUSTRI/MANUFAKTUR

NAMA                        :  IRWINSYAH RAMADHAN AKIL
NO. STAMBUK         : 10101120017
JURUSAN                  : KOMUNIKASI
KONSENTRASI        : BROADCASTING

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridho-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Industri/manufaktur”. Saya mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang saya cintai yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar, 14 Januari 2011

BAB I
PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini saya menuliska bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu
(1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan,
(3) alat transportasi,
(4) elektronika dan komunikasi,
(5) energi,
(6) rekayasa ,
(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.

BAB II
PEMBAHASAN

Teknologi Informasi Bidang Industri
Teknologi Informasi Bidang Industri

Di bidang industri, komputer telah digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi, misalnya Computer Numerical Control (CNC) pengawasan numerik atau perhitungan, Computer Aided Manufacture (CAM), Computer Aided Design (CAD), yaitu industri untuk merancang bentuk (desain) sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah industri atau pabrik. Misalkan sebuah mesin serbaguna dalam industri logam sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan jika dibayangkan dikerjakan secara manual akan sangat sulit dikerjakan. Banyak pula industri garmen yang dilengkapi dengan kendali komputer, misalnya melakukan pewarnaan, membuat bordir, dan sebagainya.
Selain industri modern saat ini juga memanfaatkan robot yang secara otomatis melakukan kerja-kerja tertentu dalam sebuah industri yang dikontrol oleh komputer yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia. Contohnya tangan robot dikendalikan oleh komputer digunakan untuk memasang komponen-komponen renik dan chip-chip (microprosesor) pada motherboard komputer, memasang komponen-komponen pada perangkat elektronik seperti televisi, radio/tape, vcd/dvd player, dan lain sebagainya. Bahkan untuk merakit kendaraan, mobil, motor, atau alat-alat berat lain yang telah dikendalikan oleh komputer.


BAB III
KESIMPULAN

Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.

DAFTAR PUSTAKA
http://beritateknologi.com/
http://www.scribd.com/doc/3190372/Materi-3-Perkembangan-Teknologi-Informasi-di-Indonesia