Rabu, 09 Februari 2011

Makalah presentasi teknologi di bidang pendidikan

TEKNOLOGI DI BIDANG PENDIDIKAN
Oleh :
Irwinsyah Ramadhan Akil
Dwi Fahrunnisah
Andi Sumange Alam
Marina Audrey
Marizza Chrisslin Waas

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG BIDANG
PENDIDIKAN
¢  Definisi
teknologi pendidikan pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media. Akar
terbentuknya pandangan ini terjadi ketika pertama kali diproduksi media
pendidikan pada awal abad dua puluhan. Media ini, sebagai media pembelajaran
visual yang berupa film, gambar dan tampilan yang mulai ramai pada tahun 1920.
definisi formal pembelajaran visual terfokus pada media yang digunakan untuk
menampilkan sebuah pelajaran. Pandangan ini berlanjut sampai 1950.
¢  Awal
tahun 1950, khususnya selama tahun 1960 dan 1970 sejumlah ahli dalam bidang
pendidikan mulai mendiskusiakan teknologi pendidikan dalam suatu yang berbeda.
Mereka membahasnya sebagai suatu proses. Contohnya Finn (1960) mengatakan bahwa
teknologi pendidikan harus dipandang sebagai suatu cara untuk melihat masalah
pendidikan dan mneguji kemungkinan solusi dari masalah tersebut. Sedangkan
Lumsdaine (1964) mengatakan bahwa teknologi pendidikan dapat dijadikan aplikasi
ilmu pengetahuan pada praktek pendidikan. Pada tahun 1960an dan 1970 banayak
definisi teknologi pendidikan yang dipandang sebagai suatu proses.
¢  Di
tahun 1963, definisi teknologi pendidikan digambarkan bukan hanya sebagai
sebuah media. Definisi ini (Ey, 1963) menghasilkan dengan suatu komisi pengawas
yang dibentuk olep Departemen Pendidikan Audiovisual (sekarang dikenal sebagai
Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan). Hal ini merupakan suatu hal yang
berangkat dari pandangan “tradisional” terhadap teknologi pendidikan. Definisi
kini lebih memusat pada desain pembelajaran dan penggunaan media sebagai
pengendalian proses belajar (p. 38). Lebih dari itu pengertian kini lebih
menganali serangkaian langkah-langkah penerapan, perancangan, dan penggunaan.
Langkah-langkah ini mencakup perencanaan, produksi, pemilihan, pemanfaatan, dan
manajemen. Perubahan disini mencerminkan bahwa, bagaimana lingkungan dan
kemajuan zaman dapat mengubah sebuah definisi dan praktek dari teknologi
pendidikan.
¢  Definisi
selanjutnya merupakan definisi tahun 1970-an yang dikeluarkan oleh Komisi
Pengawas Teknologi Pendidikan. Komisi pengawas ini dibentuk dan dibiayai oleh
pemerintah Amerika Serikat untuk menguji permasalahan dan manfaat potensial
yang berhubungan dengan teknologi pendidikan di sekolah-sekolah.
                Teknologi
pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan
mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk
tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar
dan komunikasi pada manusia dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari
manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
¢  Definisi
1977
                Teknologi
Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegerasi meliputi orang, prosedur,
gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisa masalah dan merancang.
Melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek
belajar manusia.
¢  Definisi
1994
                Teknologi
instruksional adalah praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan,
mengelola dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber balajar. Definisi ini
lebih operasional dari pada rumusan tahun 1977 yang terlalu rumit, definisi ini
menegaskan bahwa adanya lima dominant teknologi pembelajaran, yaitu kawasan
desain, kawasan pengemabangan, kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan
kawasan penilaian baik untuk proses maupun sumber belajar, seorang teknolog
pembelajaran bias saja memfokuskan bidang garapannya dalam salah satu kawasan
tersebut.
¢  Definisi
baru : menyatakan peran media, desain pembelajaran sistematis, dan
pendayagunaan teknologi.
                Bidang
teknologi dan desain pembelajaran mencakup analisis pembelajaran dan pencapaian
masalah serta rancangan, pengembangan, pemanfaatan, evaluasi, manajemen,
pembeljaaran, proses non pembelajaran untuk meningkatkan pencapaian pelajaran
dalam berbagai peraturan, bidang pendidikan dan tempat kerja. Para ahli bidang
desain pembelajaran dan teknologi sering menggunakan prosedur desain
pembelajaran yang sistematis dari berbagai media pembelajaran untuk
menyelesaikan tujuan mereka.Definisi ini menggaris bawahi dua praktek yaitu
penggunaan media untuk tujuan pendidikan dan penggunaan prosedur desain
pembelajaran yang sistematis.
IMPLIKASI TEKNOLOGI DI BIDANG PENDIDIKAN
¢  Sejarah
IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di
Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan
dalam buku “Nerds 2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh
dilingkungan akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul
di bidang bisnis. Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet
bagi bidang pendidikan.
¢  Adanya
Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di
Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat dilakukan dengan
menggunakan program khusus (biasanya menggunakan standar Z39.50, seperti WAIS),
aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelnet) atau melalui web
browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita tentang
pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi
atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet.
¢  Kerjasama
antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik
dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau
berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah.
Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah
dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui
Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring
¢  Sharring
information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian
tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan
tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat
proses pengembangan ilmu dan teknologi.
DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
¢  Dapat
mempermudah dalam mengerjakan Tugas, makalah dan lain sebagainya
¢  Mempermudah
dalam mencari informasi dari seluruh dunia
¢  Dapat
mengali pengetahuan atau bahkan pembelajaran
¢  Mempermudah
dalam pengurusan hal-hal akademik
¢  Dapat
mendapatkan buku pegangan melalui pembelian online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar